Model Pembelajaran

Penulis sedang mengajar di kelas VII SMP Negeri 4 Makmur

Kegiatan MGMP IPA Kab. Bireuen

Kegiatan MGMP IPA Dilaksanakan setiap Triwulan, dilaksanakan secara mandiri dan diikuti oleh seluruh guru IPA yang tergabung dalam Komunitas MGMP IPA Kab. Bireuen

Bimbingan Teknis Pembelajaran

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dirjen Kementrian Pendidikan Nasional di Hotel Sahid Yogyakarta

Minggu, 29 Juli 2018

Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis

Tabel Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis
No.
Perbedaan
Pembelahan Mitosis
Pembelahan Meiosis
1
Tujuan
Untuk pertumbuhan, pergantian sel yang mati, dan perbaikan sel yang rusak
Untuk pembentukan sel kelamin
2
Tempat terjadinya
Sel-sel tubuh atau sel somatik
Sel kelamin
3
Jumlah pembelahan
Terjadi satu kali pembelahan sel
Terjadi dua kali pembelahan sel
4
Jumlah sel anak dan komposisi genetiknya
Dua, masing-masing diploid (2n) dan memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induk
Empat, masing-masing haploid (n) dan mengandung separuh dari jumlah kromosom sel induk

Rabu, 25 Juli 2018

Mari Belajar Pembelahan Sel Dengan TTS

Selamat siang sahabat semua, khususnya kalian yang ingin belajar tentang Pembelahan Sel. Materi ini dibahas pada kelas IX Mata Pelajaran IPA SMP., Tanpa berpanjang lebar mari kita uji kompetensi kita sejauh mana pemahaman kalian terhadap materi pembelahan sel dengan menjawab/mengisi TTS dengan mengklik link bawah ini:

Tahapan Meiosis II

Pada meiosis II terjadi pembagian kromatid tunggal dari setiap kromosom haploid kepada sel anakan, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut.

Tahapan-Tahapan  Meiosis II
1) Profase II
a) Membran nukleus dan nukleolus mulai menghilang kembali.
b) Sentrosom membelah dan sepasang sentriol memisah menuju kutub-kutub yang berlawan dan di antara keduanya muncul benang pindel yang memancar dari kedua sentriol.
c) Waktu ini lebih singkat dibanding tahap lainnya.

2) Metafase II
a) Setiap kromosom haploid (berisi dua kromatid) tertarik ke bidang ekuator.
b) Terbentuk benang-benang spindel, salah satu ujungnya melekat pada sentromer khususnya di bagian kinetokor dan ujung lainnya membentang menuju kutub pembelahan yang berlawanan.

3) Anafase II
a) Spindel menarik kromatid menuju kutub pembelahan yang berlawanan.
b) Kedua kromatid bergerak menuju kutub yang berbeda.
c) Pada akhir anafase, membran sel mulai melekuk.

4) Telofase II
a) Kromatid di kutub berubah menjadi benang-benang kromatin.
b) Membran nukleus dan inti haploid terbentuk.
c) Kromosom menipis dan memanjang menjadi benang-benang kromatin.
d) Terjadi sitokinesis sehingga terbentuk empat sel anakan haploid.

Oleh karena pada proses pembelahan ini terjadi pengurangan jumlah kromosom induk, meiosis disebut juga pembelahan reduksi. Pembelahan reduksi terjadi proses pembentukan sel gamet (gametogenesis). Meiosis berfungsi untuk menghasilkan gamet yang secara genetik tidak identik dengan induknya sehingga mengakibatkan variasi genetik pada keturunannya.

Pembelahan Meiosis

Meiosis atau pembelahan reduksi adalah pembelahan yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom setengah jumlah kromosom sel induk. Pembelahan meiosis sangat penting bagi organisme yang berkembang biak secara seksual, yaitu dalam proses pembentukan gamet (gemetogenesis). Meiosis mengalami pembelahan inti dua kali sehingga satu sel diploid (2n) akan menghasilkan empat sel haploid (n). Tahapan pembelahan sel pertama disebut meiosis I dan tahapan dari pembelahan sel kedua disebut meiosis II.

Pembelahan Meiosis (Pembelahan Reduksi)
a. Meiosis I
Meiosis I terdiri atas profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I.

1) Profase I
Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan meiosis I yang lain.
a) Leptoten
Pada tahap ini kromatin berubah menjadi kromosom. Pada beberapa organisme, kromosom tersebut mengandung bentukan-bentukan seperti manik-manik yang mudah menyerap warna dengan kuat. Bentukan seperti manik-manik itu disebut kromomer.
b) Zigoten
Pada tahap ini sentrosom membelah menjadi dua sentriol dan bergerak ke kutub berlawanan. Kromosom yang terdiri atas dua kromatid berpasangan dengan homolognya. Perpasangan disebut sinapsis.
c) Pakiten
Setiap kromosom melakukan replikasi menjadi dua kromatid dengan sentromer yang masih menyatu. Setiap kromosom yang berpasangan mengandung empat kromatid yang disebut sinapsis.
d) Diploten
Kromosom homolog saling menjauhi sehingga terbentuk perlekatan berbentuk X yang disebut kiasma. Kiasma merupakan tempat terjadinya peristiwa pindah silang.
e) Diakinesis
Di awal diakinesis, kromosom kembali terbentuk. Transkripsi berhenti, tetrad mulai bergerak ke ekuator spindel. Benang spindel mulai menyebar.

2) Metafase I
a) Kromosom homolog (tetrad) bergerak ke bidang ekuator dengan sentromer mengarah ke kutup.
b) Masing-masing kromosom berikatan dengan benang spindel pada bagian sentromer.

3) Anafase I
a) Kromosom homolog ditarik oleh benang spindel ke arah kutub pembelahan sehingga tetrad berpisah dan kromosom bergerak menuju kutub yang berlawanan.
b) Membran sel mulai melekuk di bagian tengah.
c) Tujuan anafase I yaitu membagi isi kromosom diploid menjadi haploid.

4) Telofase I
a) Retikulum endoplasma membentuk membran inti di sekitar kelompok kromosom pada kutub pembelahan.
b) Nukleolus yaitu pembelahan sitoplasma menjadi dua bagian sehingga terbentuk dua sel anakan dengan kromosom yang sudah haploid.

Pembelahan Mitosis

Pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anakan dengan materi genetik yang identik dari sel induk. Pembelahan secara mitosis terjadi pada organisme yang mengalami pertumbuhan, perbaikan, atau reproduksi aseksual. Selama pembelahan sel, kromosom dan sitoplasma sama-sama dibagi ke dalam dua sel anakan. jumlah kromosom sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid. Sel diploid merupakan sel-sel yang berpasangan. Tahap-tahap mitosis ada empat, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.

Pembelahan Secara Mitosis
a. Profase
  1. Benang-benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromatid.
  2. Kromatid berpasangan membentuk kromosom.
  3. Membran nukleus dan nukleolus menghilang.
  4. Pada sel hewan, sentriol mengalami pembelahan. Sentriol tersebut memisah menuju kutub yang berlawanan.
  5. Benang spindel mulai mengatur diri sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk pancaran (aster).
b. Metafase
  1. Terbentuk benang spindel kromosom terlihat semakin jelas.
  2. Kromosom berada di daerah ekuator sel.
  3. Setiap kromosom masih terdiri atas 2 kromatid yang terkait pada sentromernya.
  4. Pada setiap sentromer ada 2 kinetokor yang masing-masing dikaitkan dengan benang spindel.
c. Anafase
  1. Benang-benang spindel memendek.
  2. Kromatid menuju kutub yang berlawanan.
  3. Mulai terjadi sitokinesis (sitokinesis dimulai)
d. Telofase
  1. Kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan.
  2. Kromatid menipis dan memanjang menjadi kromatin.
  3. Kumpulan kromatin membentuk anak inti.
  4. Terbentuk membran nukleus di luar anak inti.
  5. Sitokinesis selesai, terbentuk dua sel anakan.
Selama anafase, sitoplasma mulai terbelah yang disebut sitokinesis. Pada saat sitokinesis, sitoplasma terbagi menjadi dua bagian dan terbentuk sekat sel baru. Sekat tersebut memisahkan inti dalam sel sehingga terbentuk dua sel anakan. Jadi, pada pembelahan mitosis terjadi kariokinesis dan sitokinesis yang terjadi secara berturutan. Kariokinesis adalah pembelahan inti menjadi dua dan sitokinesis adalah pembelahan sitoplasma sel.